Kisah Inspirasi - Berbagi Sendok Kebahagiaan

Berbagi Sendok Kebahagiaan

Suatu ketika, seorang Manusia diberi kesempatan untuk bisa berkomunikasi dengan Tuhannya dan berkata, "Tuhan, ijinkan saya untuk dapat melihat seperti apakah Surga dan Neraka itu."

Kemudian Tuhan pun membimbing Manusia tersebut menuju ke dua buah pintu besar dan membiarkannya untuk melihat ke dalam.

Di tengah ruangan tersebut terdapat sebuah meja bundar yang sangat besar, dan di tengahnya terdapat semangkok sup yang beraroma sangat lezat yang bahkan membuat Manusia tersebut mengalir air liurnya. Meja itu di kelilingi oleh orang-orang yang kurus dan tampak sangat kelaparan.

Orang-orang itu masing-masin memegang sebuah sendok yang terikat erat pada tangan masing-masing. Sendok tersebut cukup panjang untuk mencapai mangkok di tengah meja dan mengambil sup yang sangat lezat tadi.

Akan tetapi, karena sendoknya yang terlalu panjang, orang-orang tersebut tidak dapat mencapai mulutnya dengan sendok tadi untuk memakan sup yang sudah terambil.

Si Manusia tadi pun merinding melihat penderitaan dan kesengsaraan yang di lihatnya di dalam ruangan tersebut.

Tuhan berkata, "Kamu sudah meliha NERAKA !"

Lalu sang Tuhan kembali membimbing Manusia itu ke pintu sebelahnya. Ternyata di pintu kedua juga berisikan meja berserta sup dan orang-orang yang kondisinya sama persis dengan ruangan yang pertama. Namun perbedaanya, di dalam ruanga itu orang-orang tersebut tampak berbadan gemuk dan juga sehat, serta suasana tawa yang bahagia di setiap bulatnya meja tersebut.

Melihat keadaan ini si Manusia pun binggun dan bertanya pada Tuhan, "Apa yang terjadi? Mengapa di ruangan ini yang kondisinya sama persis namun mereka bisa lebih sehat dan bahagia?"

Sang Tuhan pun tersenyum dan berkata, "Sangat sederhana, yang dibutuhkan hanyalah satu sifat baik."

"Perhatikan, disini terlihat bahwa orang-orang ini dengan ikhlas mau menyuapi orang lain yang dapat di capainya dengan sendok bergagang panjang. Sedangkan, di ruang lain orang-orang itu serakah dan hanyalah memikirkan kebutuhan diri sendiri."

Diperkirakan sebanyak 93% pembaca/penerima tidak akan memforward cerita ini. Bila anda termasuk sisa 7% yang akan memforwardnya, lakukanlah dengan memberi judul pada titlenya.

Saya termasuk yang 7% tadi, Ingatlah saya akan selalu ada untuk berbagi sendok untuk anda !